Sajak “suara miring”


Sajak “suara miring”
Tiada seorang pemimpinpun yang mampu meredam “suara miring”
Moncong bertutur dapat disengap
Akan tetapi tidak ada yang bisa mereses
melucutkan lantun kebuncahan
dan perdebatan dari ujaran jiwaku

Lantunan-lantunan tidak akan masuk dalam keterasingan
Di situ tersirat independensi
Jangan memaksa lantunanku diam
Walaupun kau membuang dan memanjarakanku
Ku selalu melantunkan “suara miring”

Sadarlah ! lantunan miringku bukan pembunuh
yang merajam dirimu
ia melantunkan “suara miring” untukmu berbenah
mengapa kau kokang senjata dan gemetar ketika suara-suara itu
menuntutmu untuk berubah

BY: Martha Belawati Tarihoran

Tinggalkan komentar