Surya Kebenaran


images

Maleakhi 4:1-3=> Surya Kebenaran

4:1
Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
4:2
Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.
4:3
Kamu akan menginjak-injak semesta alam. orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN
HARI TUHAN, BERKAH ATAU CELAKA?

“Kiamat” kata yang sering dipakai untuk melukiskan bencana masive mengerikan yang memakan korban jiwa, harta benda dan lingkungan yang luar biasa besarnya. Gempa bumi dan tsunami Aceh di penghujung 2004 konon disebut-sebut sebagai “kiamat” bagi rakyat Aceh. Bencana Alam seperti gunung meletus, badai atau topan yang memporakporandakan suatu daerah dan banjir bandang yang kesemuanya menelan korban jiwa dan materi oleh para korban yang menjadi saksi bencana tersebut dikatakan/digambarkan sebagai kiamat, walaupun hari kiamat adalah merupakan rahasia dan tidak ada seorangpun yang tau.

Maleakhi 4:1 mencatat, “Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.”

Maleakhi menggambarkan hari TUHAN itu seperti perapian. Gambaran kedahsyatan api yang berkobar menghanguskan. Manusia diibaratkan jerami kering yang terbakar habis sampai ke akar-akarnya saat hari itu terjadi . Kondisi seperti akan terjadi bagi orang gegabah dan orang orang yang berbuat kefasikan.

Orang yang gegabah adalah mereka yang terlampau berani (berbuat dosa) sehingga mengakibatkan kurang hati-hati (gegabah berbicara tentang sikap, tindakan, perbuatan). Orang yang berlaku fasik adalah mereka yang memahami kebenaran tetapi melanggarnya.

Orang yang gegabah dan orang yang berlaku fasik bukan berarti orang yang tidak mengenal Tuhan dan hidup atau menyembah Tuhan. Tetapi justru mereka yang hadir aktif dalan peribadatan berlaku fasik, dan moral mereka bejat. Mereka beribadah dan menyembah TUHAN namun prilaku mereka bertolak belakang dari apa yang diharapkan Tuhan . Agama hanya topeng/persona untuk menutupi prilaku mereka yang buruk .

Kelompok orang-orang gegabah dan orang fasik hingga kini terjadi dilingkungan sekitar kita, misalnaya; dalam pertarungan PILPRES banyak orang beragama dan partai agama yang hanya kedok belaka,  di mana mereka menghalalkan segala cara untuk mencapai kemenangan. Mereka memfitnah menyerang menggunakan media-media sosial. Mereka ini adalah orang-orang fasik yang gegabah.

Pilpres 2014 ini merupakan proses politik yang wajar dalam rangka mencari pemimpin yang memiliki kompetensi dan komitmen dalam memimpin bangsa kita. Tetapi, jika pilpres ini dijadikan ajang kontes, persaingan dan rivalitas di mana hasrat meraih kekuasaan diilahkan (kekuasaan) dan menghalalkan segala cara maka ini adalah gegabah.  Moralitas kita sebagai umat beragama akan tercoreng-moreng…Akibatnya ,Pilpres ini bisa menjadi arena perang atau perseteruan yang mencabik rajutan persekutuan kita sebagai bangsa. Sumbernya dari mereka yang gegabah dan yang kelakuannya fasik.

Kita harus ingat bahwa Pilpres adalah sebuah pesta yang mendeliveri  kegembiraan. Kita harus menyambutnya dan berpartisipasi di dalamnya dengan kejujuran, ketulusan, dan kegembiraan. Meskipun demikian. Pilpres 2014 merupakan momentum politik yang sangat menentukan bagi keberlangsungan tegaknya sistem demokrasi dimana kebebasan, keadilan, kesetiakawanan dan kesetaraan setiap warga negara Indonesia dihormati. Jangan kita menjadi orang fasik yang gegabah.

Orang-orang fasik dan gegabah ada juga di dalam kehidupan bergereja… banyak hamba Tuhan hanya mencari aman…berbicara firman Tuhan tapi tidak menjadi pelaku…banyak di antara kita memakai topeng dan hidupnya hanya di panggung sandiwara…tidak berani bicara jujur, adil dan apa yang benar harus dikatakan benar.

Banyak orang kristen menggunakan topeng…topeng itu adalah hidup bergereja yang mereka bangun dengan kemewahan yang mereka sangka aman ketika hari Tuhan akan datang . “Apa yang kamu lihat di situ akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”(Lukas 21:6). Banyak kepalsuan yang menina-bobokan umat dalam kebobrokan moral.

Karya yang terbesar dan mencerminkan surya kebenaran adalah yang termulia  dan yang terbaik dari yang pernah disampaikan oleh seorang hamba Tuhan adalah melalui contoh hidupnya sendiri. Ralp Waldo Emerson berkata. Tidak ada seorangpun yang dapat berkotbah lebih tinggi dari suara tangisan terhadap contoh hidupnya sendiri. Sebuah contoh jauh lebih bernilai daripada kata-kata yang disampaikan dengan baik . Seorang hamba Tuhan adalah seorang yang bukan hanya ketika berada di atas mimbar tetapi akan lebih efektif juga cerminan didalam kehidupannya sehari-hari yang terlihat di depan mata jemaatnya menjadi surya kebenaran .

“Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.” (Maleakhi 4:2). Lambang yang digunakan untuk pemulihan orang-orang benar pada hari TUHAN adalah “surya kebenaran” bagaikan matahari yang “sayapnya” (cahayanya) memiliki kekuatan memulihkan.

Kesetiaan dan intergirtas pada kehendak Tuhan adalah jaminan—“Kamu akan menginjak-injak semesta alam. orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu” (Maleakhi 4:3) dalam artian jika kita menjadi pelaku kebenaran akan Firman Tuhan  maka segala bentuk intimidasi orang-orang fasik akan terinjak-injak menjadi abu di telapak kaki kita.
Mereka yang setia mengerjakan kehendak-Nya, meskipun mengalami penganiayaan luar biasa, jiwa dan keselamatan kita dijamin. Tuhan mengatakan, “Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.” (Lukas 21:18-19).

Orang-orang benar pada hari Tuhan akan bersukacita bagaikan anak lembu yang keluar dari kandang, berjingkrak-jingkrak menikmati kebebasan dan rumput yang luas.

Jadilah anak-anak terang yang  senantiasa berbagi beban di dalam terang Tuhan.  Terang kehidupan diberikan dengan limpah  yang  dihantar  oleh cahaya terang  Sang Surya Kebenaran itu. Kristus adalah Surya Kebenaran . Terang itu sudah datang dan berdiam dalam diri kita tetapi banyak  manusia bersembunyi dan bercengkrama dalam kegelapan.

Orang Kristen sejati adalah perwakilan hidup dari kebenaran yang ia akui. Mereka mengikuti terang tatkala menerangi jalan mereka, tanpa peduli dengan akibatnya. Tuhan adalah Surya Kebenaran berada di pihak mereka melakukan kehendak-Nya dan Dia tidak akan pernah meninggalkan mereka.

Malachi 4:2
But for you who revere my name, the sun of righteousness will rise with healing in its rays. And you will go out and frolic like well-fed calves.

Isaiah 58:8
Then your light will break forth like the dawn, and your healing will quickly appear; then your righteousness will go before you, and the glory of the LORD will be your rear guard.

surya

 

 

 

Tinggalkan komentar