Kalau terlalu banyak begadang
Ketika kita mahasiswa apalagi yang jauh dari keluarga, BEGADANG adalah tema faforit dan hukumnya wajib (kataku). Apabila berkaitan dengan tugas tugas yang menumpuk, ujian semester, biasalah “SKS” sistim kebut semalam karena dominasi “yuk kita santai agar otot tidak kejang, yuk kita santai agar syaraf tidak tegang” sangat lekat dalam kehidupan mahasiswa…TERLALU!. Padahal kita tau BEGADANG itu salah satu pola hidup tidak sehat…Yuk kita santai agar otot tidak kejang, yuk kita santai agar syaraf tidak tegang…(pinjam lagi liriknya Rhoma Irama ) untuk mengupas permasalahan BEGADANG
Saudara, coba cek kembali jadwal tidur malam Anda setiap hari. Apakah Anda sudah cukup untuk tidur atau masih perlu tambahan jam tidur? Masih merasa sehat-sehat dan kuat saja walaupun kurang tidur atau SERING BEGADANG?
Kata OM COPAS : Jam hidup manusia terbagi atas tiga tahap yaitu; delapan jam bekerja normal, delapan jam selanjutnya digunakan untuk hal-hal yang ringan dan delapan jam lainnya untuk istirahat total. Tidak ada yang dapat menggantikan jam biologis ini, meskipun manusia menyuplai berbagai macam suplemen untuk tetap fit seharian karena suplemen hanya memiliki sedikit peran dalam produktivitas tubuh dan bahkan akan memperparah penyakit akibat menumpuknya berbagai bahan kimia yang berlebihan, disamping itu organ-organ penting tubuh anda perlu istirahat dan begadang dapat merugikan tubuh. Maka dari itu istirahat yang cukup sangat penting demi menjaga stabilitas kerja tubuh dan menghindari berbagai dampak yang ditimbulkan dari kurangnya waktu tidur malam hari oleh aktivitas tambahan.
Para ahli mengungkapkan, kurang tidur atau sering begadang akan membuat kemampuan motorik kita melambat dan kurang gesit. Akibatnya, kita jadi sering gugup, menabrak atau menumpahkan sesuatu. Hal itu disebabkan refleks kita berkurang dan otak kita kurang fokus sehingga kita jadi terlihat seperti orang ceroboh. Rasa gelisah setiap malam pasti akan terus menghantui para penggemar begadang yang memiliki kualitas tidur buruk; reaksi tubuh pun bisa menurun. Yang lebih kronis lagi, perasaaan bahagia tidak akan menghampiri hidup mereka yang kurang tidur (mungkin). Joyce Walsleben, PhD menyebutkan bahwa tidur dan suasana hati diatur oleh zat kimia otak yang sama. Hal ini dapat meningkatkan risiko pengembangan depresi, tapi mungkin hanya bagi mereka yang sudah rentan terhadap penyakit.
Berdasarkan pengamatan, Orang yang aktif di malam hari atau suka begadang baik yang muda maupun yang tua seringkali pergi bekerja atau bersekolah dalam keadaan wajah acak-acakan, kusam, mungkin nggak mandi, nggak sikat gigi dan banyak-banyak minum kopi untuk menahan kantuknya, bahkan yang dikerjakan sering tidak fokus, sementara orang-orang yang aktif di pagi hari tampak lebih ceria dan datang ke tempat kerja atau sekolah 15 menit awal karena mereka mempunyai wakti istrahat yang cukup. Orang-orang yang beraktivitas di malam hari mungkin lebih rentan terserang kesenjangan sosial, yang berarti jam biologisnya tidak sinkron dengan jam sosialnya,”. “Orang yang suka beraktivitas di malam hari akan melalui malam-malamnya selama seminggu dengan perasaan tak bahagia karena mereka harus bangun lebih awal dari yang mereka inginkan, ”
Pola hidup akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Jika pola hidup kita tidak sehat, seperti kurang istirahat dan terbiasa untuk begadang sampai tengah malam, maka kesehatan kita pasti akan terganggu. Seperti halnya mesin ada batas kemampuanya dalam operasionalnya apalagi manusia yang rentan. Jika kita hidup dalam pola yang sehat, maka pekerjaan yang kita hasilkan juga akan baik. Sebaliknya jika tubuh kita terlalu dipaksa terus menerus untuk kebiasaan buruk, maka onderdil dalam tubuh kita juga cepat rusak.
“Kebiasaan hidup tidak sehat akan mempengaruhi kesehatan Anda. Kesehatan akan mempengaruhi masa depan Anda”–(Martha Belawati)
Kontemplatif
Seringkali kita baru sadar akan pentingnya sehat pada saat sakit berat. Menjaga kesehatan tubuh bukan sesuatu hal yang mudah dan tidak penting, kesehatan itu mahal dan tidak bisa dibeli…kecuali Anda menjualnya pada dunia begadang.
Namun jika kita tidak pura-pura lupa akan kebenaran Firman Tuhan bahwa tubuh kita adalah bait Allah yang harus kita jaga, kita pasti akan menjaga kesehatan tubuh kita untuk kemuliaan Tuhan.Seringkali kita hidup seenaknya, dengan pola hidup yang tidak teratur. Secara tidak sadar, pola hidup seperti itu akan menimbulkan sebuah kebiasaan buruk yang dapat mengancam kesehatan kita.
Kalau kita rindu untuk dipakai Tuhan dan menjadi alatNya, menjaga kesehatan dengan pola hidup yang teratur adalah hal yang seharusnya kita lakukan. Karena bagaimana kita bisa menjadi berkat bagi sesama jika kita lemah dan sakit-sakitan?
Di dalam Alkitab, 3 Yohanes 1:2 “Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.” Ayat Alkitab lainnya adalah “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:19-20). Berpijak pada dua ayat Alkitab tersebut, kita diingatkan bahwa tubuh kita merupakan bait Allah yang harus kita jaga, karena tubuh sebagai alat yang Tuhan anugerahi supaya kita mewujudkan kehendak Allah lewat sikap hidup kita sehari-hari. Di samping itu, Allah telah membagi waktu menjadi siang dan malam. Allah menciptakan malam supaya kita dapat beristirahat dan siang untuk beraktivitas dalam banyak hal.
Bagi kita yang suka dan membiarkan diri kita selalu begadang, mulailah menyadari bahwa masa depan juga ditentukan oleh apa yang kita lakukan saat ini. Begadang hanya membuang waktu kita yang sangat berharga setiap harinya dan menghabiskan tabungan kesehatan kita di hari tua. Apakah kita mau menjadi hamba atas waktu dan kelemahan kita? Pujilah Tuhan Allah dengan kesehatan dan waktu tidurmu.
“Aturlah hidup keseharian Anda, yakni istirahat yang teratur, menjaga pola makan, pergi bekerja, beribadah, melayani, dan letakkan itu di hadapan Tuhan sebagai sebuah persembahan yang hidup.”
“Hidup sehat itu murah sakit itu mahal”
By: Martha belawati
Catatan dari Zion kota damai 
Reblogged this on Catatan dari Zion kota damai.